JULI WERDINI

Sabtu, 09 Desember 2017

Puisi Untuk Ibu

Assalamualaikum...
Hai gimana kabar kalian hari ini? Maaf ya aku jarang ngepost lagi ni. Seneng banget pastinya ya di Bulan ini, karna dibulan inilah ada HARI IBU. Nah, kali ini aku mau ngepost sebuah karya puisiku untuk IBUKU tercinta yang kasihnya tak dapat diukur oleh apapun. Ibu yang mengingatkanku saat aku lupa akan sesuatu hal, Ibu yang ajariku tentang pemahaman yang tidak aku tahu. Ibulah Pahlawan dalam Hidupku ini, nah ini karya puisiku...
Kalo mau copast, jangan buang penciptanya ya guys, soalnya ini terkait perasaan masing-masing individu... hargai setiap karya orang ya.. hehehe.....


IBUKU DUNIAKU
Karya : Juli Werdini
Tanpa kenal letih kau mengandung diriku 9 bulan lamanya
Tanpa kenal takut kau lahirkan aku kedunia yang penuh dengan warna warni kehidupan
Tanpa kenal bahagia kau korbankan seluruh materi tuk temukan bahagiaku
Semua kau korbankan agar hariku slalu penuh dengan warna walau tak tahu kemana lagi kau kan temukan apapun yang kudambakan

Aku slalu butuh kau saat ku punyai masalah
Dan kaupun slalu ada untuku
Ku kan menangis bersendu biru tak menentu mengadu segalanya yang terjadi pada hariku
Ku kan menangis dalam pangkuanmu saat itu IBU....
Saat seperti itu aku tak perduli entah aku dewasa atau kanak-kanak tapi satu hal yang ku tahu aku butuh belaian kasihmu IBU.....aku butuh petuah nasehat tuk iringi langkahku...
IBU.... kaulah Malaikat hidupku

Kasih sayangmu kalahkan luasnya Dunia
Petuah nasehatmulah yang mampu pecahkan egoku
Jerit payahmu hanya untuk bahagia anakmu
Cucuran setiap tetes keringat kau usap oleh tangan yang terselimut tanah
Panasnya terik sang Surya tak bisa halangi Hebatmu Bu...
Disaat hujan mengguyur Bumi ini pun kau tetap kokoh berada pada apa yang sedang kau kerjakan
Saat angin sepoi yang berubah kencang pun kau masih akan tetap bekerja demi hidup anakmu
Memang kasihmu, jerit payahmu tak mampu diukur oleh segudang materi, tak mampu diukur oleh luasnya Samudra, tak mampu terhalang oleh Badai, tak mampu terkalahkan oleh besarnya Dunia ini

Aku kagum pada besarnya kasihmu Bu...
Aku bangga padamu Bu...
Kau tak pernah mengeluh dalam segala kondisi
Kau masih mampu ukir sebuah bulan sabit dipipi manismu walaupun kau letih
Kau selalu tebarkan setiap sayap-sayap kebahagian tak peduli apa yang engkau rasa
Kau selalu berikan yang terbaik kau bisa untuku

Terkadang memang aku mengadu segala nasibku padamu
Kaupun slalu ingatkan padaku untuk syukuri segala nikmat yang ada
Kau ingatkan padaku nasib orang lain diluar sana
Kau slalu ajariku cara bersyukur
Pernah, hatiku tercabik saat kau bercerita masa kecilmu dulu Bu...
Kau sudah menempa segala tantangan sejak kau seusiaku, hingga kini, saat kini, sampai saat ini kau masih berjuang dan terus berjuang untuk kami anakmu
Memang aku ini terlahir dari kalangan orang biasa....
Tapi, sekalipun kini keadaanku bisa diubah oleh keadan yang paling indah
Aku hanya ingin agar aku selamanya bisa bersama Malaikat terkasihku ini, IBUKU TERCINTA

Oh TUHAN...
Berikanlah slalu kebahagiaan pada Malaikatku ini
Berikanlah Umur Panjang untuknya
Berikanlah Rizki yang barokah
Teguhkanlah slalu kesabaran dan elok budinya
Kuatkanlah hati dan pikirnya dalam keadaan apapun
Karna, Aku sungguh sangat menyayangi dirinya
Aku sungguh mencintai dirinya
Aku sungguh mengidolakan dirinya
Aku sungguh kagum padanya
Aku sungguh sangat bangga padanya
Duniaku ada padanya
Tanpanya hampa diri ini
Tanpanya roboh duniaku ini
Tanpanya kosong warna hidup ini
Tanpanya senyap suasana ini
Maka kabulkanlah do'aku ini Tuhan

Nah itulah karyaku, maaf ya kalo jelek. Semoga bermanfaat ya, makasih banget... buat yang udah rajin ngunjungi blogku. Oya, kalo mau copast inget asalnya ya,, jangan langsung blok terus di copast^_^ ya walaupun aku sadar karyaku ini nggak bagus... hehe... tapi setidaknya walaupun jelek karya sendiri... hehe,,
Wassalamualikum

Puisi Sajadah

Assalamualaikum
Hai, aku ada puisi tentang sajadah ni... baca ya guys ini karyaku juga loh...

SAJADAH
Karya : Juli Werdini

Melaluimu aku menyembah pada Tuhanku
Denganmu aku bersujud atas segala ke Esa-anNya
Diatasmu aku menyembah atas segala kuasaMu
Bersamamulah segala do'aku mengalir deras kepadaNya

Seringkali....
Iya, aku menyembah pada Tuhanku atas segala KaruniaNya
Aku bersujud atas segala perlindungan dari segala pelindung, yang menguasai dari segala penguasa, pemimpin dari segala yang memimpin, Ialah Dzat yang Maha Ghafur, Allah Ta'ala
Aku bersimpuh pada Tuhanku atas segala rasa yang ada pada jiwaku

Pernah,
Sesekali ku haturkan tentang apa itu Cinta
Ku kirim do'a untuk pengiring harinya
Ku sebut namanya dan kuberdo'a namanya akan bersatu dengan namaku
Ku sangat berharap dirinya kelak yang akan jadi Imamku
Sungguh, memang saat itu diriku seperti hujan yang berharap matahari kan datang dan menjadikan kami sebuah pelangi yang abadi
Memang benar itu semua pernah kusebut dalam harapku
Bersama Sajadah yang menjadi saksi bisu

Akankah dirimu berfikir?Merasakan?
Dinginnya lantai pagi saat kau bersujud?
Kotornya suatu alas tanpa dilengkapi alas lain?
Tapi, itu semua telah kau berikan kepada Sajadah dalam melindungi ragamu saat kauberibadah untuk-Nya

Sajadahlah saksi bisu kisah kasihku
Sajadahlah saksi tanpa membawa saksi lain tentang hidupku
Sajadahlah peneman pada Tuhanku
Itulah sekelumit arti Sajadah bagiku

Nah sekian puisi dari saya, maaf ya kalo jelek, tapi kan karya sendiri
Sekali lagi makasih banyak buat yang udah sering ngunjungi blogku yang masih tingkat rendah ini maklumin lah ya masih belajaran

Wassalamualaikum