Definisi
singkat OSI layer
Jaringan komputer merupakan salah satu penemuan
terbesar yang ada di dunia. Berkat adanya jaringan komputer, maka setiap
komputer yang ada di dunia bisa saling terhubung satu sama lain dengan mdah dan
juga cepat. Jaringan komputer dapat saling menghubungkan komputer dengan
menggunakan dua metode utama, yaitu metode jaringan kabel dan juga metode
wireless atau nirkabel.
Namun demikian, meskipun terjadi dalam waktu yang
sangat singkat, ternyata proses terhubungnya komputer di dalam sebuah jaringan
haruslah melalui proses yang sangat panjang. Proses terpanjang terjadi pada
saat paket data mulai ditransmisikan oleh server dan diterima oleh PC Client.
Kedua proses tersebut haruslah melewati beberapa layer atau bagian, yang
dikenal dengan istilah OSI Layer.
Sesuai dengan namanya, OSI Layer, berarti merupakan
lapisan – lapisan, Bentuk lapisan – lapisan inilah yang nantinya harus dilewati
oleh paket data. Proses transmisi melewati OSI layer ini terjadi setiap
kali paket data akan ditransmisikan, baik itu transmisi paket data dari server,
serta transmisi paket data menuju client. Jadi, apabila bisa dilihat secara
kasat mata, OSI layer terdapat di dalam computer server dan juga komputer
client.
OSI Layer disebut sebagai lapisan, karena memang model
referensi OSI ini diciptakan berlapis – lapis. Lapisan – lapisan pada OSI layer
ini dibut dengan tujuan agar setiap paket data dalam sebuah jaringan bisa melewati
layer tersebut sebelum pada akhirnya bisa saling terkoneksi.
Berikut ini
adalah penjelasan dari ke-tujuh OSI Layer besrta fungsinya
1. Physical
Layer
Layer pertama adalah physical layer. Sesuai
dengan namanya, physical layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan
dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan,
dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan
secara fisik.
Fungsi physical layer :
- Mendefinisikan
media transmisi jaringan
- Mendefinisikan
metode persinyalan
- Sinkronisasi
bit data
- Mendefinisikan
arsitektur jaringan
- Mengaplikasikan
topologi jaringan
- Melakukan
proses pengkabelan
- Mendefinisikan
LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio
2. Data link
Layer
Lapisan berikutnya pada OSI Layer adalah Data Link
Layer. Merupakan salah satu layer yang penting, karena memilki fungsi sebagai :
- Pengkoreksi
kesalahan
- Menentukan
bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame
- Pengelamtan
perangkat keras
- Menentukan
bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi
Terdapat dua level pada lapisan data link layer ini,
yaitu :
- Logical
Link Control (LLC)
- Media
Access Control (MAC)
3. Network
Layer
Lapisan
selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama dari network layer ini adalah
untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau internet protocol, sehingga tiap
komputer dapat terhubung dengan satu jaringan.
Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :
- Membuat
header pada paket – paket data
- Melakukan
proses routing
Fungsi dari beberapa hardware jaringan, seperti router
dan juga fungsi hub berjalan
pada layer ini, dengan cara melakukan pemecahan paket data dan juga melakukan
proses routing.
4. Transport
Layer
Sesuai dengan namanya, tansport layer merupakan
lapisan OSI yang memilki tugas sebagai pengantar. Fungsi utama dari transport
layer pada lapisan OSI ini adalah :
- Memecah
data ke dalam paket – paket data
- Mentransmisikan
data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.
- Membuat
penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali
dengan mudah
- Melakukan
proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
Berkat adanya transport layer ini, maka setiap data
bisa saling berjalan dari server menuju clientnya dengan lancar tanpa adanya
gangguan.
5. Session
Layer
Lapisan selanjutnya pada OSI adalah session layer.
Lapisan session layer ini memiliki fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana
sebuah koneksi bisa dibangun, serta dapat mendefinisikan management dari sebuah
koneksi, seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi.
6.
Presentation Layer
Layer kedua pada saat data mulai ditransfer, dan
bertindak sebagai layer ke-6 ketika sebuah komputer menerima paket data disebut
dengan nama Presentation Layer. Funsi utama dari lapisan layer presentation ini
adalah menteranslate data yang akan ditransmisikan dari dan menuju sebuah
application (aplikasi).
Apabila merupakan proses awal, lapisan ini berfungsi
untuk menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data yang akan ditransmisikan,
begitupun sebaliknya, ketika memaski proses akhir, presentation layer akan
menterjemahkan data yang ditransmisikan ke dalam aplikasi.
Protokol pada layer Presentation
Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan
layer presentation :
- Redirectopr
software
- Virtual
Network Computing
- Remote
Desktop Protocol
7.
Application Layer
Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada
saat sebuah data mulai ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati
begitu komputer client menerima data tersebut.
Fungsi dari Application layer :
Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah
jaringan dan juga penampil data dalam sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi,
seperti :
- Menyajikan
interface antara aplikasi dengan jaringan
- Mengatur
bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan
- Membuat
pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan
- Menampilkan
display dari sebuah jaringan
Protokol pada layer Application
Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan
application layer ini, yaitu :
Itu adalah ke – 7 lapisan – lapisan atau layer yang
terdapat di dalam sebuah model referensi OSI. Setiap paket data yang
ditransmisikan melalui jaringan, nantinya akan melewati layer – layer tersebut,
sebelum akhirnya terkoneksi satu sama lain.
Cara Kerja
7 Model OSI
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, OSI memiliki
beberpa layer atau lapisan, tepatnya adalah 7 lapisan layer OSI. Cara kerja
dari ke 7 layer OSI ini adalah dua kali dalam setiap transmisi paket data di
dalam sebuah jaringan, yaitu :
- Pada
saat paket atau bit data ditransmisikan dari server ke dalam jaringan
- Pada
saat paket ata bit data ditransmisikan dari jaringan ke dalam komputer
client
Kedua proses tesebut akan selalu terjadi dalam satu
sesi koneksi di dalam jaringan. Proses tersebut akan melewati layer yang
berbeda – beda. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya :
Itulah kedua proses jaringan yang terjadi. Meskipun
kelihatannya jaringan adalah sesuatu yang sederhana, namun ternyata prosesnya
cukup panjang agar bisa berjalan dengan sangat lancar.
*CONTOH : Penggunaan Email dalam
sebuah jaringan :
Kita akan mengirimkan email kepada komputer lainnya
yang terhubung ke dalam satu jaringan. Kita bisa bertindak mirip seperti server
(mentransmisikan email), sedangkan komputer (email lain) bisa bertindak mirip
seperti komputer client.
Proses yang terjadi sama, yang berbeda hanyalah
urutannya saja, tergantung dari sisi server atau client:
- Layer
Application (layer pertama pada pengirim email, dan layer terakhir pada
penerima email)
- Penggunaan
web browser untuk mengirimkan / menerima email (seperti IE, Chrome,
Firefox)
- Layer
Presentation (Layer kedua bagi pengirim email, dan layer keenam pada
penerima email)
- Pendefinisian
dan penyajian data yang akan dikirim / diterima (misalnya format JPEG,
DOC, dan lainnya)
- Layer
Session (Layer ketiga bagi pengirim email, dan layer kelima pada penerima
email)
- Penggunaan
sistem operasi, software, SQL, dan semuanya yang berhubungan dengan
pengelolaan data
- Transport
layer
- Penggunaan
protocol dalam melakukan transfer / pengiriman dan penerimaan email,
menggunakan TCP
- Network
Layer ( layer kelima bagi pengirim email, dan layer ketiga bagi penerima
email)
- Penggunaan
protocol jaringan komputer, seperti IP (internet Protocol)
- Data
Link Layer (layer keenam bagi pengirim email, dan layer kedua bagi
penerima email)
- Penggunaan
MAC address pada sebuah jaringan yang digunakan
- Physical
Layer (layer terakhir bagi pengirim email, dan layer pertama bagi penerima
email)
Penggunaan EIA atau TIA, dan mentransmisikannya
melalui perangkat keras jaringan, contoh : router.
7 Model OSI Layer adalah ilmu dasar dalam jaringan
komputer yang harus di pahami jika ingin menjadi network administrator. OSI
layer adalah “ilmu tetap” dalam jaringan komputer, yang tidak akan pernah
berubah, kecuali konsep di dalamnya.
Perangkat
dan aplikasi pada masing-masing OSI Layer
1. Physical
Layer
Physical
Layer merupakan yang bertanggung jawab atas proses sebagai berikut :
- Data
encoding (bagaimana merepresentasikan binari 1, menerima dan mengelola
bit).
- Physical
medium attachment (mengakomodasi kemungkinan dalam berkomunikasi dengan
media tertentu).
- Transmission
technique (transmisi digital atau analog).
- Physical
medium transmission (mentransmisikan bits sebagai electrical atau optical
signal ke media fisik).
Protocol
pada Layer Physical adalah sebagai berikut :
- ARINC
818 Avionics Digital Video Bus
- Bletooth
physical layer
- CAN Bus
(Controller Area Network) physical layer
- DSL
(Digital Subscriber Loop)
- RS-232
( Protokol serial yang digunakan untuk berkomunikasi antara perangkat atau
instrumen dengan komputer melalui Port COMM)
- RS-422
( Standar yang mendefinisikan transmisi data diferensial dari satu driver
kebanyak receiver (multidrop).
- RS-423(
Merupakan upgrade dari RS-422, namun belum banyak dipakai dalam
industri)
- RS-449
( Mendefinisikan karakteristik fungsional dan mekanik dari Interface
peralatan terminal data dan peralatan komunikasi data.)
- RS-485
( Standar jaringan balanced line dengan sistem pengiriman data
secara half-duplex)
- Etherloop
- GSM Um
air interface physical layer
- G.hn/G.9960
physical layer
- IEEE
1394 interface
- ISDN (Integrated
Services Digital Network)
Sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan
- IRDA
physical layer
- Mobile
Industry Processor Interface physical layer
- Optical
Transport Network (OTN)
- Synchronous Optical Network /Synchronous Digital
Hierarchy (SONET/SDH)
Standar protokol multiplexing yang mentransfer
beberapa aliran bit digital lebih dari serat optik dengan menggunakan
laser atau dioda pemancar cahaya (LED).
- TransferJet
physical layer
- USB
physical layer
- 802.11
Wi-Fi physical layers
Perangkat
pada Layer Physical :
- Network
adapter
- Repeater
- Network
hub
- Modem
- Fiber
Media Converter
2. Datalink
Layer
DataLink
Layer mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :
a. mengaktifkan dan mengakhiri link logical di antara dua node.
b. mengontrol frame dan memanage akses dari media tertentu (misalnya apakah
suatu node
memiliki hak untuk menggunakan media fisik.)
DataLink
Layer dibagi menjadi 2 sublayer, yaitu :
a. Logical Link Control (LLC)
LLC adalah multiplexing protokol yang berjalan di atas data
link layer, dan secara opsional menyediakan kontrol aliran, balasan, dan
pemberitahuan kesalahan. LLC menyediakan pengalamatan dan kontrol data link.
b. Media Access Control (MAC)
MAC adalah sublayer yang menentukan siapa yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan
mengakses media pada satu waktu berdasakan MAC address. MAC juga menentukan di
mana satu frame data berakhir dan yang berikutnya dimulai ( sinkronisasi frame)
Protokol
pada DataLink Layer :
- Address
Resolution Protocol (ARP) adalah protokol dalam TCP/IP yang
bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media
Access Control (MAC Address).
- Attached
Resource Computer Network (ARCnet) adalah protokol komunikasi untuk
jaringan area lokal (LAN).
- Asynchronous
Transfer Modeprotokol jaringan (ATM) adalah protokol yang mentransmisikan
pada kecepatan 155 Mbps atau lebih
- Cisco
Discovery Protocol (CDP) adalah protokol yang digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang cisco tetangga (cisco neighbor), seperti informasi tentang
tipe device yang terhubung, interface yang terhubung, interface yang
digunakan untuk koneksi dan jumlah model device.
- Controller
Area Network (CAN) adalah protokol jaringan serial yang dikirim dan diterima adalah data berupa bilangan
Hexsadesimal maksimum sebanyak 8
data byte.
- Econet
- Ethernet
- Fiber
Distributed Data Interface (FDDI ) adalah teknologi jaringan berkecepatan
100 Mpbs yang jarak jangkauannya dapat mencapai 200 km dengan menggunakana
token ring
- High-Level
Data Link Control (HDLC) adalah Protokol untuk review digunakan DENGAN WAN
(Wide Area Network) Yang SECARA Luas DAPAT Mengatasi Kerugian - Kerugian
Yang ADA PADA Protokol - Protokol Yang Bekerja SECARA setengah-duplex.
- IEEE
802.2 (provides LLC functions to IEEE 802 MAC layers)
- IEEE
802.11 wireless LAN
- LattisNet
- Link
Access Procedures, D channel (LAPD) adalah protokol pada
layer data link yang mengontrol sepanjang canel D, yang merupakan canel
logik pada interface ISDN-user.
- LocalTalk
- Multiprotocol
Label Switching (MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan
backbone (jaringan utama) berkecepatan tinggi
- Nortel
Discovery Protocol (NDP)
- OpenFlow
(SDN)
- Split
multi-link trunking (SMLT)
- Point-to-Point
Protocol (PPP) adalah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak
digunakan pada wide area network (WAN)
- Serial
Line Internet Protocol (SLIP
- IEEE
802.1aq - Shortest Path Bridging
- Spanning
Tree Protocol
- StarLan
- Token
ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang
pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun
1969.
- Unidirectional
Link Detection (UDLD)
Perangkat
Pada DataLink Layer :
3. Network Layer
Network Layer bertanggung jawab untuk meneruskan paket termasuk routing melalui
router. Network Layer memliki fungsi antara lain sebagai berikut :
- Connection
Model
- Host
Addressing
- Message
Forwarding
Protokol
Pada Network Layer :
- IPv4/IPv6,
Internet Protocol
- DVMRP,
Distance Vector Multicast Routing Protocol
- ICMP,
Internet Control Message Protocol
- IGMP,
Internet Group Management Protocol
- PIM-SM,
Protocol Independent Multicast Sparse Mode
- PIM-DM,
Protocol Independent Multicast Dense Mode
- IPsec,
Internet Protocol Security
- IPX,
Internetwork Packet Exchange
- RIP, Routing
Information Protocol
- DDP,
Datagram Delivery Protocol
- RSMLT
Routed-SMLT
- Shortest
Path Bridging
Perangkat
Pada Network Layer :
4. Transport
Layer
Transport Layer menyediakan layanan komunikasi host-to-host untuk aplikasi
dalam arsitektur berlapis komponen jaringan dan protokol. Selain itu Network
Layer juga menyediakan layanan seperti dukungan berorientasi koneksi data
stream, reliability, kontrol aliran, dan multiplexing.
Transport layer memiliki tugas sebagai berikut :
- Message
segmentation (memecah pesan menjadi bagian-bagian kecil).
- Message
acknowledgement (memberikan pengiriman pesan yang reliable).
- Message
traffic control.
- Session
multiplexing.
- Protokol
pada Trassport Layer :
- ATP,
AppleTalk Transaction Protocol
- CUDP,
Cyclic UDP
- DCCP,
Datagram Congestion Control Protocol
- FCP,
Fibre Channel Protocol
- IL, IL
Protocol
- MPTCP,
Multipath TCP
- RDP,
Reliable Datagram Protocol
- RUDP,
Reliable User Datagram Protocol
- SCTP,
Stream Control Transmission Protocol
- SPX,
Sequenced Packet Exchange
- SST,
Structured Stream Transport
- TCP,
Transmission Control Protocol
- UDP,
User Datagram Protocol
- UDP
Lite
- UTP,
Micro Transport Protocol
5. Session Layer
Session Layer menyediakan mekanisme untuk membuka, menutup dan mengelola sesi
antara proses aplikasi pengguna akhir, yaitu dialog semi permanen.
Sesi komunikasi terdiri dari permintaan dan tanggapan yang terjadi antara
aplikasi. Layanan Session Layer biasa digunakan dalam lingkungan aplikasi yang
menggunakan panggilan prosedur jauh (Remote Procedure Call/RPC).
Protokol
pada Session Layer :
- ADSP,
AppleTalk Data Stream Protocol
- ASP,
AppleTalk Session Protocol
- H.245,
Call Control Protocol for Multimedia Communication
- ISO-SP,
OSI session-layer protocol (X.225, ISO 8327)
- iSNS,
Internet Storage Name Service
- L2F,
Layer 2 Forwarding Protocol
- L2TP,
Layer 2 Tunneling Protocol
- NetBIOS,
Network Basic Input Output System
- PAP,
Password Authentication Protocol
- PPTP,
Point-to-Point Tunneling Protocol
- RPC,
Remote Procedure Call Protocol
- RTCP,
Real-time Transport Control Protocol
- SMPP,
Short Message Peer-to-Peer
- SCP,
Session Control Protocol
- SOCKS,
the SOCKS internet protocol, see Internet socket
- ZIP,
Zone Information Protocol
- SDP,
Sockets Direct Protocol
6. Presentation Layer
Presentation Layer bertanggung jawab untuk menangani bagaimana data
dikonversi dan di format untuk transfer data. Berikut penjabaran tugas dari
Presentation Layer:
- Character
code translation (misalnya ASCII ke EBCDIC).
- Data
conversion: (bit order, CR-CR/LF, integer-floating point, dsb).
- Data
compression: mengurangi jumlah bit yang harus ditransmisikan ke jaringan.
- Data
encryption: encrypt data untuk keamanan (misalnya password encryption).
Presentation Layer Dibagi menjadi 2 sublayer, yaitu :
- Common
Application Service Element (CASE) adalah Layanan elemen aplikasi umum
yang menyediakan layanan untuk Application Layer dan mayanani permintaan
dari Session Layer. CASE juga menyediakan dukungan untuk layanan aplikasi
umum, seperti:
- ACSE
(Association Control Service Element)
- ROSE (Remote
Operation Service Element)
- CCR
(Commitment Concurrency and Recovery)
- RTSE
(Reliable Transfer Service Element)
- Specific
Application Service Element (SASE) adalah Layanan elemen aplikasi spesifik
yang menyediakan layanan aplikasi khusus, seperti :
- FTAM
(File Transfer, Access and Manager)
- VT
(Virtual Terminal)
- MOTIS
(Message Oriented Text Interchange Standard)
- CMIP
(Common Management Information Protocol)
- JTM
(Job Transfer and Manipulation) a former OSI standard
- MMS
(Manufacturing Messaging Service)
- RDA
(Remote Database Access)
- DTP
(Distributed Transaction Processing)
Protokol pada Presentation Layer adalah sebagai berikut :
- Apple
Filing Protocol (AFP)
- Independent
Computing Architecture (ICA)
- Lightweight
Presentation Protocol (LPP)
- NetWare
Core Protocol (NCP)
- Network
Data Representation (NDR)
- Telnet
(a remote terminal access protocol)
- Tox
- eXternal
Data Representation (XDR)
- X.25
Packet Assembler/Disassembler Protocol (PAD)
7. Application Layer
Sebuah Application Layer adalah lapisan abstraksi yang menentukan protokol
bersama dan metode interface yang digunakan oleh host dalam jaringan
komunikasi. Lapisan aplikasi abstraksi digunakan dalam kedua model standar
jaringan komputer, yaitu Internet Protocol Suite (TCP / IP) dan model Open
System Interconnection (OSI).
Fungsi yang diberikan di Application layer di antaranya :
- Resource
sharing and device redirection.
- Remote
file access.
- Remote
printer access.
- Inter-process
communication.
- Network
management.
- Directory
services.
- Electronic
messaging (contoh : email).
- Network
virtual terminals
Protokol
pada Application Layer adalah :
- Telnet
- File
Transfer Protocol (FTP)
- Trivial
File Transfer Protocol (TFTP)
- Simple
Mail Transfer Protocol (SMTP)
- Domain
Name System (DNS)
- Bootstrap
Protocol (BOOTP)
- Simple
Network Management Protocol (SNMP)
- Common
Management Information Protocol over TCP (CMOT)
Perangkat
pada Application Layer adalah :
Sumber :